Jambi – Dalam rangka memperkuat perlindungan hukum terhadap pelaku seni, budaya, dan ekonomi kreatif di Kota Jambi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi melakukan audiensi ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum Jambi, Rabu (17/07/2025).
Audiensi dipimpin oleh Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Kepala Bidang Kebudayaan dan Kesenian, Maha Pradana, serta Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Rombongan disambut oleh Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham Jambi, Diana Yuli Astuti, bersama Analis Kekayaan Intelektual, Adinul Hakim.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas strategi konkret dalam memperluas fasilitasi pendaftaran Kekayaan Intelektual (KI), terutama bagi para pelaku seni, pelaku budaya, serta UMKM binaan yang bergerak di sektor ekonomi kreatif. Diskusi juga mencakup pentingnya literasi hukum di bidang KI agar potensi lokal yang dimiliki Kota Jambi tidak hanya berkembang, tetapi juga terlindungi secara sah.
Kepala Bidang Pelayanan KI, Diana Yuli Astuti, menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan pendampingan dan asistensi teknis dalam proses pendaftaran KI. “Kami mendorong agar semua potensi ekonomi kreatif, termasuk karya seni dan budaya tradisional, segera dilindungi hak kekayaan intelektualnya untuk menghindari potensi penyalahgunaan atau klaim oleh pihak lain,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi menegaskan komitmennya untuk mendukung pendaftaran dan perlindungan KI bagi para pelaku seni dan UMKM di daerah. Mereka juga mengapresiasi kesiapan Kanwil Kemenkumham dalam memberikan dukungan teknis dan fasilitasi.
Melalui sinergi lintas sektor ini, diharapkan pelaku ekonomi kreatif di Kota Jambi dapat lebih terlindungi secara hukum serta memiliki daya saing yang lebih kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis kekayaan intelektual.
