Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan perlindungan hukum bagi pelaku usaha, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Idris, secara resmi menyerahkan sertifikat merek kepada PT. Multirasa Prima Lestari. Acara yang diselenggarakan di Rochelle Resto and Café pada Jumat (21/03/2025) kali ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mendukung dunia usaha, khususnya dalam perlindungan hak kekayaan intelektual.
Dalam prosesi penyerahan, Idris didampingi oleh Kepala Bidang Kekayaan Intelektual, Diana Yuli Astuti. Dalam sambutannya, Idris menegaskan pentingnya pendaftaran merek sebagai perlindungan hukum terhadap produk dan jasa yang dikembangkan oleh para pelaku usaha.
"Sertifikat merek ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan bentuk perlindungan hukum bagi pemilik usaha agar merek mereka tidak disalahgunakan oleh pihak lain. Dengan memiliki sertifikat ini, para pelaku usaha dapat lebih percaya diri dalam memasarkan produknya, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujar Idris.
Salah satu penerima sertifikat dalam acara tersebut adalah PT. Multirasa Prima Lestari, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kuliner dengan layanan restoran, kafe, katering, serta berbagai layanan penyajian makanan dan minuman. Sertifikat merek dengan nomor pendaftaran IDM001302360 ini memberikan hak eksklusif kepada pemilik usaha untuk menggunakan merek dagangnya dalam jangka waktu 10 tahun, terhitung sejak 10 September 2024 hingga 10 September 2034, serta dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku.
Dalam keterangannya, Kepala Bidang Kekayaan Intelektual, Diana Yuli Astuti, menyampaikan bahwa kesadaran pelaku usaha dalam mendaftarkan mereknya semakin meningkat. Hal ini menunjukkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual dalam dunia bisnis.
"Kami terus berupaya mendorong lebih banyak pelaku usaha untuk mendaftarkan merek mereka. Dengan adanya perlindungan hukum ini, mereka dapat terhindar dari praktik penjiplakan dan persaingan tidak sehat. Ini juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global," kata Diana.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham telah aktif mempromosikan pentingnya pendaftaran merek bagi pelaku usaha. Program ini tidak hanya melindungi identitas merek, tetapi juga membuka peluang bagi UMKM dan perusahaan lokal untuk mendapatkan pengakuan yang lebih luas.
Sertifikat merek yang diberikan kepada PT. Multirasa Prima Lestari mencakup berbagai layanan kuliner, seperti restoran, kafe, katering, serta bar makanan ringan. Dengan sertifikat ini, perusahaan kini memiliki hak eksklusif untuk menggunakan nama dan identitas mereknya dalam kegiatan usaha, sekaligus mencegah pihak lain menggunakan atau meniru merek yang telah terdaftar tanpa izin.
Para pelaku usaha yang hadir dalam acara ini menyambut baik inisiatif Kemenkumham Jambi dalam mendorong perlindungan hak kekayaan intelektual. Mereka berharap program ini terus berlanjut dan semakin banyak usaha lokal yang mendapatkan perlindungan hukum atas mereknya.
Dengan adanya penyerahan sertifikat merek ini, diharapkan dunia usaha di Jambi semakin berkembang dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Pemerintah pun terus berkomitmen untuk memberikan fasilitasi dan edukasi kepada para pelaku usaha agar semakin banyak merek lokal yang mendapatkan perlindungan hukum yang layak. (YE)
