Dalam upaya melestarikan budaya lokal dan mendorong masyarakat Jambi untuk lebih memahami pentingnya perlindungan Kekayaan Intelektual Komunal (KIK), Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jambi berkolaborasi dengan TVRI Jambi dalam sebuah program talk show inspiratif. Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham Jambi, Hemawati Br. Pandia, tampil sebagai narasumber utama dalam acara tersebut, membahas secara mendalam isu-isu terkait KIK dan urgensi perlindungannya.
Dalam paparannya, Hemawati menjelaskan bahwa KIK mencakup berbagai aspek budaya tradisional seperti seni, musik, tarian, motif kain, hingga obat-obatan tradisional. KIK bukan hanya bagian dari identitas bangsa, tetapi juga aset ekonomi yang bernilai tinggi jika dikelola dengan baik. "Jambi kaya akan warisan budaya yang harus kita lindungi bersama. Kekayaan intelektual komunal ini tidak hanya penting untuk identitas budaya kita, tetapi potensi menunjang kesejahtraan ekonomi jelas Hemawati.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran masyarakat bagian komunitas budaya dalam melestarikan dan mendaftarkan KIK. Menurutnya, upaya pencatatan KIK menghindari ancaman pengklaiman oleh pihak asing atau pihak2 lain yg tdk bertangungjawab dan untuk itu membutuhkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat dan stakholder terkait. Melalui pendaftaran KIK, kita bisa memastikan bahwa warisan leluhur kita tetap menjadi milik bangsa dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang," tambahnya.
Program ini juga menjadi ajang edukasi untuk menjelaskan layanan layanan kanwil kumham jambi khususnya divisi pelayanan hukum seperti pendaftaran perseroan terbatas perorangan ,kadarkum dan lainya, Kemenkumham Jambi siap membantu setiap proses pendaftaran kik maupun peningkatan pelayanan publik lainya.
Acara talk show ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Jambi, karena disampaikan secara lugas dan interaktif dan langsung di respon oleh pemirsa yg menyaksikanya langsung. Kolaborasi Kanwil Kemenkumham Jambi dengan TVRI Jambi menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya pelestarian budaya lokal,perseroan terbatas perseorangan.
Dengan terus mengadakan program-program seperti ini, Kanwil Kemenkumham Jambi berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap warisan budaya dan proaktif dalam menjaga identitas budaya daerah. "KIK adalah jati diri kita. Melestarikannya berarti menjaga kehormatan bangsa dan pada waktunya pencatatan perlindungan dan pemanfaatan KIK ini akan berkontribusi sebagai modal dasar pembangunan suatu bangsa," pungkas Hemawati.
